Pentingkah Belajar Ilmu Komunikasi?

Sumber : google.com 

    Komunikasi merupakan kegiatan yang vital dilakukan manusia. Hampir 70% kegiatan manusia dalam 24 jam melakukan komunikasi. Ketika kita ingin menyampaikan suatu pesan kepada orang lain, maka harus terjadi sebuah komunikasi. Apakah perlu belajar ilmu komunikasi? Bukankah komunikasi dapat dipelajari dari lingkungan yang ada? 

    Dalam buku Theories of Human Communication karya Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss, memaparkan kegiatan yang paling biasa dilakukan dalam kehidupan manusia, ketika dipahami secara sistematis maka menjadi sangat membingungkan. Komunikasi merupakan salah satu kegiatan sehari-hari yang berkontribusi besar dalam kehidupan manusia, sehingga manusia sering abai terhadap penyebaran, kepentingan, dan kerumitan dalam komunikasi. 

    Dampak yang dirasakan ketika manusia tidak melakukan komunikasi sejak dini, di dalam buku Psikologi Komunikasi karya Jalaluddin Rakhmat, memberikan kasus penyintas anak yang tidak pernah menjumpai komunikasi dari ia lahir. Anak dengan pola tumbuh kekerasan dan tanpa komunikasi, apakah bisa berubah? Apakah dia bisa percaya diri? Apakah dia bisa melewati itu semua? Gennie, seorang anak perempuan berusia 13 tahun. Tidak diketahui apakah dia bisa berbicara, ketika dilaporkan ke dinas sosial, selama perjalanan yang didengar hanyalah suara meludah. Gennie mengalami penyiksaan neraka yang diciptakan ayahnya. Ayahnya mengurung dia, dan diberikan makan atas izin ayahnya. Dia dikurung dalam penjara besi. Jika dia menangis, maka ayah akan memukulinya. Sedangkan keluarganya tidak ada yang berani membela genie. 

    Hingga suatu hari gennie dibawa ke rumah sakit. Kepandaiannya sama dengan anak usia satu tahun.Karena sedari kecil, dia tidak pernah diberikan kesempatan untuk mengekspresikan emosi, tidak pernah memperoleh kesempatan berkomunikasi. Gennie tidak dibekali mengungkapkan pikirannya dalam bentuk lambang-lambang yang dipahami orang lain. 

    Sehingga menimbulkan rasa ingin tahu psikolog, linguis, neurolog, dan mereka yang mempelajari perkembangan otak manusia. Apakah kurangnya keterampilan ini menghambat perkembangan mental lainnya? Apakah sel-sel otak mengalami kelambatan pertumbuhan? Apakah seluruh sistem kognitifnya menjadi lumpuh?. Susan Curtis, profesor linguistik di University of California, mencurahkan waktu tujuh tahun untuk meneliti Genie (Pines,1981). 

    Genie menjadi hal penting dalam komunikasi untuk menunjukkan dua hal. Pertama, komunikasi penting untuk pertumbuhan kepribadian manusia. Antropolog terkenal, Ashley Montagu (1967:450), dengan tegas menulis: “The most important agency through which the child learns to be human is communication, verbal also nonverbal”. Kedua, komunikasi amat erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia.

 

(Atika Pusagawanti/Jurnalistik/2019)

 


Post a Comment

0 Comments