Asal-usul Vaksin dan Kebermanfaatanya

 

   
Sumber : bisnis.com  
                                                                                         

          Pandemi virus Corona sudah setahun lamanya, dan hingga kini kita masih belum tau kapan pandemi ini akan berakhir. Segala upaya telah dilakukan mulai dari kebiasaan 3 M (Menjaga jarak, Mencuci tangan, Memakai Masker), pemberlakuan PSBB, penerapan sekolah dan bekerja di rumah, dll. Namun, hal itu masih saja belum bisa memutus mata rantai dan membuat Pandemi ini usai. Bahkan bisa dikatakan angka kenaikan pasien Covid-19 justru meningkat.

          Salah satu cara yang mungkin bisa dilakukan untuk mengakhiri pandemi kali ini yaitu dengan vaksinansi. Setelah proses pembuatan dan uji klinis yang cukup panjang akhirnya vaksin untuk mencegah penularan virus Corona ini sudah tersedia. Berbagai macam jenis vaksin yang tersebar dipenjuru Dunia seperti Pfizer, Astrazeneeca, Sinovac sudah banyak dimasukan kedalam tubuh manusia. Hal ini bertujuan untuk menciptakan antibodi yang kuat dan  dapat menangkal dampak jika terpapar virus Corona.

          Vaksin merupakan hasil salah satu bioteknologi modern yang telah terbukti dapat menangkal dan mencegah dari berbagai macam penyakit. Penyakit seperti Polio, cacar,  Hepatitis, Meningitis, Difteri, dll merupakan penyakit yang dapat dicegah dan dapat melindungi orang di masa depan berkat adanya vaksin. Lantas, jika kita berbicara mengenai vaksin tak elok rasanya jika kita tidak mengetahui dan  asal-usul vaksin itu sendiri.

          Jauh 430 tahun sebelum Masehi seorang ilmuwan asal Yunani pernah menuliskan tentang wabah penyakit cacar air yang menewaskan banyak orang di Athena. Kala itu ia menulis jika ada orang yang telah sembuh dari  penyakit tersebut  namun tidak terinfeksi kembali untuk kedua kalinya. Lalu di abad pertengahan di Cina terdapat suatu terobosan untuk mengatasi wabah Cacar air. Mereka membuat suatu teknik untuk memperkuat kekebalan tubuh manusia dengan mengambil koreng/nanah orang yang terpapar cacar air lalu diproses hingga menjadi bubuk dan dimasukan kedalam hidung pasien. Teknik ini dirasakan ampuh dalam menekan angka kematian akibat cacar air

          Teknik seperti ini kemudian menyebar lewat jalur sutera hingga ke dataran Turki. Namun, teknik nya mulai berbeda yaitu dokter akan memberikan sayatan di tubuh pasien lalu nanah Cacar air tersebut dimasukkan ke tubuh pasien. Cara ini semakin menyebar hingga ke Inggris lewat duta Inggris yang ada di Turki. Namun, teknik ini masih terdapat keraguan. Untuk menjawab keraguan itu raja George 1 membuat uji klinis pertama yaitu dengan memasukan virus cacar kepada beberapa terpidana mati. Jika terpidana itu mati maka itu dianggap sebagai hukuman. Dan ternyata setelah itu terpidana itu tetap sehat. Dan uji klinis kedua dilakukan kepada anak-anak dan setelah itu terbukti anak itu sehat dan memiliki kekebalan dari cacar air.

          Vaksin pertama kali mulai dikenalkan oleh seorang dokter asal Inggris yaite Edward Genner. Ia melihat orang-orang yang pemerah sapi yang terjangkit cacar sapi namun mereka menjadi kebal terhadap cacar air. Hingga pada akhirnya Edward Genner mengambil virus dari orang-orang yang terjangkit cacar sapi untuk dilakukan uji klinis  dengan memasukan virus cacar sapi yang ada di Pemerah sapi ke manusia atau bisa disebut inokulasi dan hasil uji klinis itupun berhasil. Hingga pada akhirnya tercetuslah nama Vaksin yang berasal dari kata Variola Vacina yang berarti sapi.

          Jika kita melihat tuntutan peristiwa diatas kita perlu bersyukur kepada Allah SWT. Berkatnya kita bisa merasakan nikmatnya perkembangan teknologi di dunia kesehatan salah satunya yaitu vaksin itu sendiri. Karena dengan adanya vaksin manusia dapat kebal terhadap penyakit. Mungkin sebagian dari kita masih saja skeptis dengan adanya Vaksin ini. Namun, bukankah kemajuan teknologi di bidang kesehatan ini dapat membantu kita untuk menjadikan diri kita menjadi diri yang sehat. Maka itulah dengan adanya vaksin harus kita syukuri karena kita dapat berikhtiar lebih dan tidak lupa dibarengi dengan doa serta ibadah  kita kepada Allah SWT.

 

Referensi :

1.       https://amp.kontan.co.id/news/sejarah-vaksin-penemuan-yang-mengubah-dunia-kesehatan-dan-pengobatan

2.       https://m.liputan6.com/health/read/4426810/sejarah-penemuan-vaksin-dan-vaksinasi-pertama-di-dunia

3.       https://in.vaccine-safety-training.org/history-of-vaccine-development.html


(Muhammad Tharieq Waldopo/Ilmu Perpustakaan/2020)




Post a Comment

0 Comments