FRESHER: Cara Belajar Menggunakan Teknik Feynman

 

Gambar: California Institute of Technology 

     Richard Feynman adalah seorang fisikawan asal Amerika yang paling berpengaruh pada abad 20. Dia dikenal melalui karyanya dalam bidang fisika yaitu  QED atau disebut Quantum Electrodynamics yang mana hal ini menghantarkannya menjadi penerima Nobel pada tahun 1965. Selain dikenal dalam dunia Fisika, Feynman pun dikenal sebagai The Great Explainer atau pengajar yang hebat dimana dari kebehabatannya muncul suatu teknik belajar yang bisa kita pakai dalam kehidupan sehari – hari yaitu Teknik Feynman.

     Kita sebagai mahasiswa pasti sering merasakan yang namanya bingung, baik akan pelajaran yang dosen jelaskan maupun ketika diajarkan oleh teman sebaya. Maka dari itu mungkin kita bisa mencoba dengan menggunakan teknik Feynman. Teknik Feynman dikatakan sebagai teknik untuk memudahkan kita dalam belajar, teknik ini ditemukan oleh Feynman ketika sedang berkuliah di Princeton University.

Ada 4 tahapan dalam pengaplikasian Feynman teknik itu sendiri yaitu :

1. Identifikasi Subjek

Tulis apa yang anda mengerti mengenai topik yang ingin kamu pelajari, jika dapat informasi baru mengenai topik yang ingin kamu pelajari segera tulislah.

Gambar: Freepik.com

2. Ajarkan Kepada Anak Kecil

        Jika kamu bisa mengajarkan suatu konsep kepada anak kecil, maka kamu selangkah lebih mengerti akan materi yang kamu pelajari. Mengapa harus kita mengajarkan kepada anak kecil? Karena ketika kita berbicara kepada anak kecil maka kita pun harus menyederhakan bahasa yang kita gunakan. Contohnya ketika kita ingin mengajarkan mengenai “Mengapa ada bintang di langit?” tidak mungkin kita menjelaskan dengan bahasa “Dimulai dengan percampuran molekul CO dan H2 yang kemudian terjadi pengikatan atom” . Hal in akan membuat anak kecil tidak mengerti dan akhirnya kita pusing sendiri, karena hanya menghapalkan suatu teori bukan mengerti akan konsep teori itu sendiri. Maka dari itu penting untuk bisa menjelaskan suatu konsep yang kita pelajari dengan penyampaian bahasa yang sederhana. Semakin sederhana bahasa yang bisa kita gunakan maka semakin matang juga kita dalam memahami suatu konsep.

Gambar: Freepik.com

3. Identifikasi Hal yang Belum Bisa Kita Ketahui

       Cari hal – hal apa saja yang belum bisa kamu jawab dalam suatu konsep yang kamu pelajari seperti belum tau mengapa A jawabannya seperti ini, atau sebab – akibat dari suatu teori yang kamu pelajari. Tuliskan hal – hal yang belum kamu mengerti, kemudian cari jawaban tersebut baik dalam buku atau internet. Apabila sudah kamu dapatkan, maka tulislah jawaban itu kembali agar semakin teringat.

 

4. Jelaskan dan Sederhanakan

       Bagian ini adalah tahapan akhir dari semua tahapan yang sudah diterapkan dimana ceritakan suatu konsep yang kamu pelajari, anggaplah kamu sedang presentasi atau sedang bercerita dengan teman. Jelaskan hal – hal yang sudah kamu pelajari dengan bahasa yang sederhana. Apabila tahapan ini bisa kamu lewati dengan baik, maka kamu benar – benar telah mengerti materi yang telah kamu pelajari. Jika kamu belum bisa menjelaskan secara lugas serta masih menggunakan bahasa yang rumit, ulangi kembali materi yang kamu pelajari. Semakin kamu mengulangi materi tersebut, maka akan semakin paham pula mengenai materi yang di pelajari.

 

Semoga artikel ini dapat membantu teman – teman yang sedang sulit belajar di masa pandemi ini. Terima Kasih

 

If you can’t explain it to a six year old, you don’t really understand of it”

-Richard Feynman-

(Shadrina/PFis/2017)


Post a Comment

0 Comments