World Mental Health Day

 


Hari Kesehatan Jiwa Sedunia atau World Mental Health Day diperingati setiap tahun pada tanggal 10 Oktober. Hal ini disebabkan kesehatan mental merupakan hal yang penting bagi seseorang karena kesehatan mental juga menentukan standar kesehatan seorang manusia. Terlebih lagi pada saat pandemi COVID-19 ini, bukan hanya kesehatan fisik saja yang harus diperhatikan melainkan kesehatan mental juga harus diperhatikan. Kesehatan mental adalah kondisi ketika batin atau sesuatu yang terdapat di dalam diri seseorang berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.

Seseorang yang memiliki mental yang sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup serta menjalin hubungan positif dengan orang lain. Sedangkan, seseorang yang kesehatan mentalnya terganggu atau memiliki penyakit mental akan mengalami gangguan pada suasana hati, kemampuan berpikir, dan kendali emosi yang akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Masalah kesehatan mental yang sering terjadi di masyarakat salah satunya adalah akibat stres. Stres dalam ilmu psikologi kesehatan terbagi menjadi 2 yaitu distress atau stres yang negatif dan eustress atau stres yang positif. Ketika seseorang mengalami eustress maka akan terjadi motivasi dan peningkatan kerja sehingga menjadikan kesehatan seseorang itu meningkat. Akan tetapi jika stress yang dimiliki seseorang adalah distress atau stress yang memiliki dampak negatif, maka akan mengakibatkan penurunan kinerja pada seseorang sehingga muncul gangguan dalam hubungannya kepada orang dan kesehatan dapat memburuk.

Oleh karena itu, untuk mengatasi terjadinya hal itu terdapat cara penanganan yang paling mudah dan simple yaitu dengan take a deep breath atau mengambil napas dalam-dalam. Caranya yaitu dengan duduk dengan fokus perhatian pada pernafasan selama 3-5 menit dengan ritme yang teratur dan tidak terlalu cepat kemudian buang napas perlahan melalui mulut. Hal ini dapat dilakukan oleh seseorang yang dari dalam dirinya mengalami tekanan-tekanan atau stres untuk bisa berpikir lebih jernih memikirkan solusi dan menjadi lebih tenang. Sehingga kesehatan mental seseorang akan tetap terjaga dan hidup akan menjadi lebih indah.

(Aulia Dwi Yuliana/KESMAS/5)

Post a Comment

0 Comments